Apa yang anda cari ???

Minggu, 16 Oktober 2011

Makalah Filsafat

BAB I
PENDAHULUAN
            Tujuan adalah dunia cita, yakni suasana ideal yang ingin diwujudkan. Dalam tujuan pendidikan suasana ideal itu nampak pada tujuan akhir. Tujuan akhir biasanya dirumuskan secara padat dan singkat, seperti terbentuknya kepribadian muslim.
            Sebagaimana dunia cita, kalau sudah ditetapkan, ia adalah idea statis. Tetapi sementara itu kualita dari tujuan itu adalah dinamis dan berkembang nilai-nilainya. seperti nilai-nilai sosial, nilai ilmiah,nilai moral, dan nilai agama.













KD   :  Manusia memahami hubungan filsafat pendidikan dengan perkembangan hidup manusia .
MP   :  1. Manusia dan tujuan hidupnya .
            2. Tujuan Pendidikan .
            3. Tujuan filsafat pendidikan .
INDIKATOR            :  Mahasiswa dapat menjelaskan secara lisan dan atau       tertulis hubungan tujuan hidup dengan tujuan pendidikan dan filsafat pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

            A . Manusia Dan Tujuan Hidupnya
            Manusia adalah satu jenis mahluk hidup yang menjadi anggota populasi permukaan bumi ini.[1] Jika dilihat dan segi biologis, hampir tidak dibedakan antara manusia dengan hewan. Manusia tidak dapat dipandang sebagai mahluk yang terlalu istimewa dan luar biasa, jika dipandang dan segi ini saja. Sedangkan yang membedakan manusia dengan mahluk lain, terletak pada sifat-sifat kehidupan rohaninya, yaitu bahwa manusia memiliki potensi akal budi. Manusia dengan akalnya dapat berimajinasi, sehingga menjadi mahluk yang mempunyai daya cipta yang tinggi. Karena manusia memiliki potensi akal budi itulah, manusia menjadi mahluk bijaksana yang mencari tujuan-tujuan  (homo sapiens), mahluk yang pandai bekerja, menggunakan alat (selalu mencari konkretasi) atau homo faber, dan mahluk yang mempunyai proses tanpa tujuan (homo ludens) .
            Kehidupan manusia selalu berubah, sangat bergantung pada pengharapan , cita-cita hidup, dan atau pengalaman kebahagian, atau kesengsaraan hidup manusia dalam bermasyarakat. Walaupun kita tidak banyak mengetahui tentang kehidupan manusia pertama, melalui sarjana antropologi yang menemukan tulang aatau fosil-fosil yang bercampur dengan tanah liat, mampu mengambarkan rekonstruksi bentuk awal nenek moyang manusia.
            1 . Tujuan Hidup Manusia Mengalami Proses Perkembangan
                        Kehidupan manusia di zaman dulu memerlukan perjuangan yang keras untuk perjuangan untuk mempertahankan hidupnya, dalam suasana serba sulit, serba ketakutan, sengsara, dasn tidak merasakan kebahagian. Sehingga, tujuan hidup mereka tidak begitu jelas , atau hampir tidak ada tujuan hidupnya. Kehidupan mereka tidak lebih hanya untuk mengisi perut saja, tetapi di zaman sekarang sudah berbeda manusia sudah berpikir lain. Manusia sudah berpikir kedepan, sudah mempunyai tujuan hidup yang jelas, tidak hanya untuk mengisi perutnya saja.

2. Tujuan Hidup Bangsa Indonesia
                        Bagi kita, sejak negara Indonesia merdeka, tujuan itu telah ada dan jelas, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Cita-cita kemerdekaan yaitu untuk membentuk suatu Pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum , mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaiaan abadi, keadilan sosial.
                        Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka dilaksanakanlah pembangunan atau proses perubahan secara terus menerus yang merupakan kemajuan dan perbaikan menuju keaarah tujuan yang ingin dicapai, meliputi unsur- unsur berikut .
1.      Mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila.
2.      Di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka , berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat.
3.      Dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram ,tertib, dan dinamis.
4.      Dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai.[2]
Tujuan dan cita-cita yang ingin dicapai untuk membangun manusia
Indonesia seutuhnya dan seluruh masyarakat Indonesia, tidak akan mungkin tercapai dalam beberapa tahun, atau beberapa Repelita, atau dalam satu dua generasi.
3 . Tujuan Hidup Manusia Menurut Pandangan Islam
                        Setiap manusia muslim perlu menyadari tujuan hidup, kemudian berusaha untuk menyesuaikan segala aktivitas dan langkah-langkah dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan hidup yang sesuai dengan tuntutan agama.
                        Untuk menentukan tujuan hidup harus dipahami terlebih dahulu untuk apa sebenarnya manusia hidup, atau diturunkan Allah kemuka Bumi ini menurut Islam. Orang-orang yang  melihat kembali asal-usul dirinya atau  pangkal hidupnya dan benda alam semata, maka pandangannya tentang hidup ini hanyalah di anggap persenyawaan unsur-unsur alam yang membentuk sel-sel tubuh, kemudian dapat bertahan untuk hidup dan terpenuhi kebutuhan hidupnya.
B . Tujuan Pendidikan
            Setiap kegiatan pendidikan merupakan bagian dari suatu proses yang untuk menuju ke suatu tujuan, dan tujuan-tujuan ini di tentukan oleh tujuan-tujuan akhir. Pada umumnya, esensi ditentukan oleh masyarakat, yang dirumuskan secara singkat dan padat, seperti kematangan dan integritas atau kesempurnaan pribadi, dan terbentuknya kepribadiaan muslim.
Tujuan pendidikan selalu terpaut pada zamannya, dengan kata lain rumusan tujuan pendidikan yang dapat di baca unsur filsafat dan kebudayaan suatu bangsa yang dominan. Sebagai contoh daapat dikemukakan sebagai berikut :
1.                 Tujuan Pendidikan di Amerika Serikat
a.                 The objective of self-realization.
b.                   The objective of human relationship.
c.                 The objective of economics efficiency.
d.                 The objective of civic responsibility.
2.                 Tujuan Pendidikan di Jerman Barat.
a.             Kesehatan  dan kecakapan.
b.            Kesanggupan umum untuk hidup bermasyarakat , yang khusus diperlukan untuk pekerjaannya dan pendidikan untuk masyarakat berpolitik.
c.             Membawa anak didik secara humanistis kedunia ke rohanian, yang akhirnya menjadi betah dalam lingkunganya.
d.            Memahami dan melaksanakan agamanya sebaik mungkin.
3.                 Tujuan Pendidikan di Indonesia
Tujuan pendidikan di Indonesia sebagaimana terdapat dalam undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3, menyebutkan : “ Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
            1 .        Fungsi dan tujuan pendidikan
            Tujuan pendidikan sebenarnya sudah terlingkup didalam pengertian pendidikan sebagai usaha secara sadar, yang berarti usaha tersebut mengalami permulaan dan akhirnya. Pada umumnya, suatu usaha berakhir kalau tujuan akhir telah tercapai.[3]
            Dari uraian di atas, maka semakin jelaslah fungsi dan tujuan pendidikan yang kita maksudkan, yaitu sebagai berikut.
1.      Mengakhiri tujuan itu.
2.      Mengarahkan tujuan itu.
3.      Suatu tujuan dapat pula berupa titk pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, baik tujuan baru maupun tujuan lanjutan dan tujuan pertama.
4.      Memberi nilai (sifat) pada usaha-usaha itu.
Dalam setiap usaha pencapaian tujuan pencapaian tujuan pendidikan menurut John S. Brubacher dalam bukunya  “ Modern Philoshophies of Education  “.

Tujuan pendidikan melaksanakan tiga fungsi penting yang kesemuanya bersifat normatif yaitu sebagai berikut :
1 .Tujuan pendidikan memberikan arah pada proses yang bersifat ededuktif.
2. Tujuan pendidikan tidak selalu memberikan arah pada pendidikan, tetapi harus mendorong atau memberikan motivasi sebaik mungkin.
3. Tujuan pendidkan mempunyai fungsi untuk memberikan pedoman atau menyediakan kriteria-kriteria dalam menilai proses pendidikan.
            Menurut Brubacter sebelum seseorang mengadakan perubahan kurikulum atau merencanakan gedung sekolah baru atau menambah personel baru pada staf sekolah tersebut, maka terlebih dahulu ia harus bertanya pada dirinya, apa sasaran atau tujuan yang ingin di capai.[4]
            Tujuan tidak hanya akan memberikan arahan pendidkan, tetapi juga harus memberikan motivasi. Jika dinilai, dihargai, dan di inginkan, maka tujuan adalah nilai .
            Tujuan juga mempunyai fungsi menyediakan kriteria-kriteriauntuk mengevaluasi proses pendidikan. Artinya, jika seseorng akan menguji murid atau anak didik  atau memberi pengakuan terhadap sekolah menengah atau perguruan tinggi, maka ia harus mempunyai acuan tujuan  pendahuluan.

            2 . Cara Menentukan Tujuan Pendidikan
            Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman untuk menentukan cara yang paling baik bagi seorna pendidik dalam menentukan tujuan pendidikan. Menurut para ahli pendidikan, seperti John S. Brubacther, dalam menetapkan tujuan pendidkan dapat ditempuh tiga cara atau pendekatan yaitu sebagai berikut :
a . A historial analiysis  of social institutions apporoach.
            Pendekatan melalui analisis  historis  lembaga-lembaga sosial adalah suatu pendekatan yang beroreantasi kepada realita yang sudah ada dan telah tumbuh sepanjang sejarah bangsa itu . Lembaga-lembaga sosial yang ada , merupakan perwujudan dan warisan masa silam dan tentunya efektifitas  dari lembaga-lembaga tersebut sulit menjangkau dan berfungsi dihari depan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern yang tidak terduga.
b . A Sociological aanalysis of current life approach
Yaitu pendekatan yang berdasarkan pada analisis tentang kehidupan yang aktual. Dengan pendekatan tersebut, dapat dilukiskan kenyataan kehidupan ini melalui anal;lisis dekriptif tentang seluruh kehidupan masyarakat, baik aktivitas anak- anak , orang dewasa, dan motivasi mereka terhadap aktivitas tersebut, bahkan tentang minat dan tujuan aktivitas tersebut.

c . Normative philosophy apporoach.
            Yaitu pendekatan melalui nilai-nilai filsafat normatif, seperti filsafat negara dan moral . Proses pendidikan , pada dasarnya melestarikan kebudayaan dan mewariskan nilai-nilai yang hidup sebagai pandangan hidupdan filsafat hidup sebagai eksestensi bangsa dengan kebudayaannya.
            C . Tujuan Filsafat Pendidikan
Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan;
2. Membantu mempejelastujuan-tujuan pendidikan;
3. Melaksanakan krit ik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut ;
4. Melakukan evaluasi t erhadap met ode dari proses pendidikan;
Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan prinsip-rinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik pendidikan atau proses pendidikan menerapkan serangkaian kegiatan berupa implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, memberikan arah yang jelas dan tepat dengan mengajukan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidik. Seorang guru perlu menguasai konsep-konsep yang akan dikaji serta pedagogi atau ilmu dan seni mengajar materi subyek terkait, agar tidak terjadi salah konsep atau miskonsepsi pada diri peserta didik.




















BAB III
SIMPULAN
            Kehidupan manusia selalu berubah, sangat bergantung pada pengharapan , cita-cita hidup, dan atau pengalaman kebahagian, atau kesengsaraan hidup manusia dalam bermasyarakat.
            Tujuan hidup terbagi dalam 3 bagian, yakni sebagai berikut :
1.      Tujuan Hidup Manusia Mengalami Proses Perkembangan
2.      Tujuan Hidup Bangsa Indonesia
3.      Tujuan Hidup Manusia Menurut Pandangan Islam
Tujuan pendidikan sebenarnya sudah terlingkup didalam pengertian pendidikan sebagai usaha secara sadar, yang berarti usaha tersebut mengalami permulaan dan akhirnya.
John S. Brubacther, dalam menetapkan tujuan pendidkan dapat ditempuh tiga cara atau pendekatan yaitu sebagai berikut :
a . A historial analiysis  of social institutions apporoach.
b . A Sociological aanalysis of current life approach
c . Normative philosophy apporoach.
            Tujuan filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang ideal. Memberikan landasan dan sekaligus mengarahkan kepada proses pelaksanaan pendidikan;
1.      Membantu mempejelastujuan-tujuan pendidikan;
2.      Melaksanakan krit ik dan koreksi terhadap proses pelaksanaan tersebut;
3.      Melakukan evaluasi t erhadap met ode dari proses pendidikan;
Pertanyaan
1.      Jelaskan tujuan hidup manusia !
2.      Sebutkan tujuan-tujuan pendidikan !
3.      Bagaimana cara menentukan tujuan pendidikan !
4.      Apa tujuan filsafat pendidikan ?
5.      Apa hubungan tujuan hidup dengan tujuan pendidikan dan filsafat pendidikan ?
















DAFTAR PUSTAKA
Djamransyah, H.M. Drs. M.Ed. Pengantar Filsafat Pendidikan, Bayu Media Publishing, Malang, 2004
Ihsan, Hamdani. Filsafat Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2007
Zuhairini, Dra, dkk. Filsafat Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 2008


[1] Drs. H.M. Djamransyah M.Ed, Pengantar Filsafat Pendidikan, (Malang:Bayu Muedia Publishing,2004), hlm 101
[2]  Ibid, hlm 107
[3]  Drs. H. Hamdani Ihsan, Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung:Pustaka Setia,2007), hlm 61
[4]  Op.cit, hlm 118

Tidak ada komentar: